Pada tanggal 20 Januari 2024, Persatuan Pensiunan Pertanian Riau (P3R) menyelenggarakan pertemuan tahunan yang berlangsung di BBI Hortikultura Marpoyan. Acara ini menjadi momen penting bagi para anggota untuk saling bersilaturahmi, berbagi pengalaman, dan mendengarkan laporan kegiatan selama tahun 2023.
CARI DI GOOGLE
Total Tayangan Halaman
30001
Tampilkan postingan dengan label Penyegaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyegaran. Tampilkan semua postingan
Minggu, 21 Januari 2024
Selasa, 29 Januari 2019
Ada apa dengan Cangkir Kopi ?
Dalam sebuah acara Reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah mereka dulu.
Mereka menceritakan kisah sukses masing-masing...
Ada yang menjadi Wakil Bupati, direktur BUMN, ada yang menjadi direktur Bank, ada yg menjadi pengusaha sukses, pns, Guru, dokter, arsitek, pengacara, Anggota dewan, Ketua Lsm, Wartawan, konsultan, kepala desa dll.
Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, guru tsb segera ke dapur kmdn mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. Mulai dari cangkir yang terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik.
“Sudah, sudah.. Ngobrolnya berhenti dulu. Ini Bapak sudah siapkan kopi buat kalian,” seru sang guru memecah keasyikan obrolan mereka.
Hampir serempak, mereka kemudian berebut cangkir terbaik yang bisa mereka dapat.
Akhirnya, di meja yang tersisa hanya satu buah cangkir plastik yang paling jelek.
Lantas, setelah semua mendapatkan cangkirnya, sang guru pun mulai menuangi cangkir itu dengan kopi panas dari teko yang telah disiapkannya.
Mereka menceritakan kisah sukses masing-masing...
Ada yang menjadi Wakil Bupati, direktur BUMN, ada yang menjadi direktur Bank, ada yg menjadi pengusaha sukses, pns, Guru, dokter, arsitek, pengacara, Anggota dewan, Ketua Lsm, Wartawan, konsultan, kepala desa dll.
Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, guru tsb segera ke dapur kmdn mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. Mulai dari cangkir yang terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik.
“Sudah, sudah.. Ngobrolnya berhenti dulu. Ini Bapak sudah siapkan kopi buat kalian,” seru sang guru memecah keasyikan obrolan mereka.
Hampir serempak, mereka kemudian berebut cangkir terbaik yang bisa mereka dapat.
Akhirnya, di meja yang tersisa hanya satu buah cangkir plastik yang paling jelek.
Lantas, setelah semua mendapatkan cangkirnya, sang guru pun mulai menuangi cangkir itu dengan kopi panas dari teko yang telah disiapkannya.
Senin, 11 September 2017
Selasa, 06 September 2016
Rapat Tinjauan Manajemen / Management Review
Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada UPT Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan dalam aplikasinya menjalankan Siklus PDCA. Dalam Siklus PDCA (Plan Do Check Action) posisi Tinjauan Manajemen
atau Management Review terdapat di “Action“ artinya organisasi
diharuskan untuk mengevaluasi Sistem Manajemen Mutu yang telah berjalan.
Tujuannya guna menilai seberapa jauh sistem yang diaplikasikan berfungsi
sebagaimana diharapkan.
Tinjauan Manajemen ini dilakukan secara periodik biasanya 1
tahun dilakukan 1 kali atau 2x. Tinjauan Manajemen ini biasa dilakukan oleh organisasi berupa Rapat Tinjauan Manajemen yang dipimpin oleh Pucuk
Pimpinan dalam hal ini Kepala atau Manajemen Puncak
lainnya.
Dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 diatur mengenai
Tatacara Tinjauan Manajemen Pada Klousul 5.6.1 ; 5.6.2 ; 5.6.3,
Jumat, 02 September 2016
Seputar Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional PNS
Dalam
birokrasi pemerintah dikenal jabatan karier, yakni jabatan dalam lingkungan
birokrasi yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Jabatan karier dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu:
- Jabatan Struktural, yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah (eselon IV/b) hingga yang tertinggi (eselon I/a). Contoh jabatan struktural di PNS Pusat adalah: Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Biro, dan Staf Ahli. Sedangkan contoh jabatan struktural di PNS Daerah adalah: sekretaris daerah, kepala dinas/badan/kantor, kepala bagian, kepala bidang, kepala seksi, camat, sekretaris camat, lurah, dan sekretaris lurah.
- Jabatan Fungsional, yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksansaan tugas-tugas pokok organisasi, misalnya: auditor (Jabatan Fungsional Auditor atau JFA), Widyaiswara, penyuluh pertaian, guru, dosen, dokter, perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana, pranata komputer, statistisi, pranata laboratorium pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor.
Minggu, 25 Oktober 2015
Analisis Kebutuhan Diklat
BAB I .PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Langkah paling utama dan pertama dalam penyusunan rancang bangun suatu program diklat adalah kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) atau Training Needs Assessment (TNA). Analisis kebutuhan diklat memiliki kaitan erat dengan perencanaan diklat. Perencanaan yang paling baik didahului dengan identifikasi kebutuhan. Kebutuhan pendidikan dan pelatihan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat pengetahuan dan kemampuan yang diharapkan (sebagaimana terlihat pada misi, fungsi dan tugas) dengan pengetahuan dan kemampuan yang senyatanya dimiliki oleh pegawai.
A. Latar Belakang Langkah paling utama dan pertama dalam penyusunan rancang bangun suatu program diklat adalah kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) atau Training Needs Assessment (TNA). Analisis kebutuhan diklat memiliki kaitan erat dengan perencanaan diklat. Perencanaan yang paling baik didahului dengan identifikasi kebutuhan. Kebutuhan pendidikan dan pelatihan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat pengetahuan dan kemampuan yang diharapkan (sebagaimana terlihat pada misi, fungsi dan tugas) dengan pengetahuan dan kemampuan yang senyatanya dimiliki oleh pegawai.
Selasa, 02 Juli 2013
Rabu, 31 Oktober 2012
Diklat Asesor Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
Dalam pelatihan ini kepada peserta diberi kesempatan untuk memahami pelaksanaan asesmen, mempraktekkannya dan terakhir kepada seluruh calon asesor dilakukan uji kompetensi sebagai seorang asesor.
Pelatihan dipandu oleh 2 orang Master asesor disetiap kelasnya.
Selasa, 03 April 2012
Pertemuan Koordinasi Teknis SLPTT Tahun 2012
Pertemuan koordinasi dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Horti Riau, Sekretaris Bakorluh, Kepala BPTP Riau, Wakil BKP, Statistik, dan Dinas terkait Kabupaten sepropinsi Riau. Acara membicarakan pengorganisasian kegiatan SLPTT, baik menyangkut personil, lokasi dan perlengkapan organisasi (Surat Keputusan).
Senin, 05 Maret 2012
Kadis Meeting
Bertempat di Ruang Rapat Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Riau, 5 Maret 2012, dipimpin oleh Kepala Dinas TPH Riau didampingi oleh Sekretaris dinas TPH Riau. Dalam Rapat yang dihadiri pejabat Es. 3, 4, PPTK dan Widyaiswara ini didiskusikan 6 hal (Disiplin, SDM, Kelembagaan, antisipasi masalah 2012, Prioritas 2013, Kordinasi dan Sinergi (terutama dengan BPTP dan Bakorluh), pembahasan dimulai dengan penjelasan masing-masing Kepala Bidang terkait dengan materi yang dibahas. Ini merupakan pola Rapat dinas yang berbeda dari biasanya (ungkap Kadis) biasanya sih Rapat lebih bersifat Briefing :
Kamis, 09 Februari 2012
Pola kemitraan Berbasis Korporasi
Ratu Elok, 9 Februari 2012, Presented by : Sang Yhang Sri (Catur), Kepala Perum Bulog Kalsel (Insan Ansari M), PT Pertani. (Maryanto). Chip Discussion : Suryo.
Pelaksanaan GP3K-BUMN di PT SHS merupakan Kawalan Pangan Terintegrasi (KPT) yang dipandu oleh Bulog merupakan program kerja bareng beberapa BUMN dengan menggunakan dana PKBL memberikan dana pinjaman dengan bunga rendah kepada petani. Kegiatan tidak hanya untuk memproduksi beras konsumsi tetapi juga menghasilkan benih yang akan dibeli oleh SHS.
Metoda : menggunakan pola YARNEN (Bayar Panen) dengan 5 sistem paket pilihan.
Memperoleh paket dapat dihubungu SHS SHOP. yang berfungsi mendekatkan Saprodi yang dibutuhkan petani. SHS SHOP sahabat dekat petani merupakan semboyan dari SHS SHOP. bila suatu wilayah tidak memiliki SHS SHOP maka akan dibentuk Kios pelayanan terpadu SHS SHOP. Kegiatan ini telah memasuki tahun kedua.
Pelaksanaan GP3K-BUMN di PT SHS merupakan Kawalan Pangan Terintegrasi (KPT) yang dipandu oleh Bulog merupakan program kerja bareng beberapa BUMN dengan menggunakan dana PKBL memberikan dana pinjaman dengan bunga rendah kepada petani. Kegiatan tidak hanya untuk memproduksi beras konsumsi tetapi juga menghasilkan benih yang akan dibeli oleh SHS.
Metoda : menggunakan pola YARNEN (Bayar Panen) dengan 5 sistem paket pilihan.
Memperoleh paket dapat dihubungu SHS SHOP. yang berfungsi mendekatkan Saprodi yang dibutuhkan petani. SHS SHOP sahabat dekat petani merupakan semboyan dari SHS SHOP. bila suatu wilayah tidak memiliki SHS SHOP maka akan dibentuk Kios pelayanan terpadu SHS SHOP. Kegiatan ini telah memasuki tahun kedua.
3 Tahun makan nasi Jatah 2 Tahun Makan Ubi Kayu
Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, merupakan kawasan transmigrasi yang diawali pada tahun 1983. Saat ini kawasan ini memiliki unggulan produk Jeruk yang ditanam dengan tanaman Padi. produksi Jeruk dikawasan ini dipasarkan sampai ke Wilayah Jawa. Kisaran Harga perkilogram di petani untuk Jeruk Peras Rp. 4.000,- - Rp. 5.000,- dan untuk Jeruk konsumsi meja Rp. 2.000,- - Rp. 3.000,-. Jeruk ini mulai ditanam dikawasan ini pada Tahun 1999 dan sampai saat ini masih produktif. Panen Raya untuk Jeruk disini adalah pada Bulan Juli - Oktober. Jeruk ini telah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di desa ini.
Senin, 05 Desember 2011
Rapat Kerja Daerah Riau
Rapat Kerja Daerah Gerakan Pramuka Kwartir Daerah 04 Riau
Tanggal 04 s.d 06 Desember 2011 di Pangkalan Kerinci Pelalawan
Agenda :
4 Desember 2011 : Malam Selamat Datang dari Tuan Rumah, sekaligus merupakan malam keakraban.
Memberikan sambutan :
1. H. Marwan Ibrahim, Ketua Kwartir Cabang 0411 Pelalawan, mengucapkan selamat datang, dan terima kasih atas kepercayaan menjadi tuan rumah. Diinformasikan juga bahwa Kwarcab 0411, Pelalawan, Kepengurusannya belum dilantik. Mohon arahan karena baru di Kwarcab. Namun telah merumuskan Prioritas kegiatan yaitu melakukan MOU dengan Diknas dalam rangka mengoptimalkan kegiatan Gudep.
Kamis, 01 Desember 2011
Ekspose Dirjend. Tanaman Pangan dan Dirjend. PSP
Dirjend. Tanaman Pangan : Program dan Kebijakan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dalam rangka Pencapaian Surplus Beras 10 Juta Ton Tahun 2014.
Tanaman Pangan ada 7 Komoditas : Padi, Jagung, Kedele, Ubi Kayu, Ubi Jalar.Kapan Permentan 45 dibahas di semua level.
Apakah Rencana per Kabupaten sudah terdokumentasi dan di breakdown sampai tingkat Kecamatan ? lalu Di Desa ada perubahan apa ? Perlu diingat ada 4 Strategi dalam meningkatkan produksi : 1. Perluasan areal tanam. 2. Meningkatkan Produktivitas. 3. Mengamankan hasil produksi dari hama dan susut hasil. 4.
Tanaman Pangan ada 7 Komoditas : Padi, Jagung, Kedele, Ubi Kayu, Ubi Jalar.Kapan Permentan 45 dibahas di semua level.
Apakah Rencana per Kabupaten sudah terdokumentasi dan di breakdown sampai tingkat Kecamatan ? lalu Di Desa ada perubahan apa ? Perlu diingat ada 4 Strategi dalam meningkatkan produksi : 1. Perluasan areal tanam. 2. Meningkatkan Produktivitas. 3. Mengamankan hasil produksi dari hama dan susut hasil. 4.
Evaluasi Tanaman Pangan (Temu Teknis & Evaluasi OPRM 2011)
Adri Nelson (Widyaiswara Dinas TPH Riau) melaporkan bahwa : Produksi Tanaman Pangan setelah ARAM III 2011 dibanding Sasaran 2011 dengan ARAM (angka Ramalan) III maka semua komoditas tanaman Pangan kecuali Ubi Kayu dan Ubi Jalar mengalami penurunan. Bila dibandingkan antara ATAP (Angka Tetap) 2010 dibanding dengan ARAM III, maka komoditas tanaman pangan yang mengalami kenaikan hanya Kedelai dan Ubi Kayu.
Dilihat dari target BLBU juga mengalami penurunan luas tanam.
Bardizbah (Ka Bidang Pengembangan Tanaman Pangan) melaporkan bahwa : Pelaksanaan IP 200 tahun 2011 terdapat beberapa masalah (Penundaan jadwal tanam, gagal tanam, puso, ketersediaan air, IP 200 tidak tercapai, Pemahanan IP 100 - 200 berbeda).
Dilihat dari target BLBU juga mengalami penurunan luas tanam.
Bardizbah (Ka Bidang Pengembangan Tanaman Pangan) melaporkan bahwa : Pelaksanaan IP 200 tahun 2011 terdapat beberapa masalah (Penundaan jadwal tanam, gagal tanam, puso, ketersediaan air, IP 200 tidak tercapai, Pemahanan IP 100 - 200 berbeda).
Rabu, 30 November 2011
Pertemuan Teknis dan Evaluasi Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM) se Provinsi Riau.
Hotel Ibis, 30 November 2011.
Pertemuan Teknis dan Evaluasi Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM) se Provinsi Riau.
Kepala Dinas (Ir. Basriman, MP) : Kegiatan dilaksanakan 3 hari. Bertujuan mengevaluasi OPRM 2011, kelembagaan dan fisik. Menyampaikan pelaksanaan dan Realisasi kegiatan 2011. Mengevaluasi PLA, Merumuskan sasaran Tanaman Pangan 2012, menyamakan persepsi dalam pengembangan padi. Penandatanganan sasaran produksi 2012 antara Kepala Dinas Propinsi dan Kepala Dinas Kabupaten se Propinsi Riau. memantapkan kegiatan.
Pertemuan Teknis dan Evaluasi Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM) se Provinsi Riau.
Kepala Dinas (Ir. Basriman, MP) : Kegiatan dilaksanakan 3 hari. Bertujuan mengevaluasi OPRM 2011, kelembagaan dan fisik. Menyampaikan pelaksanaan dan Realisasi kegiatan 2011. Mengevaluasi PLA, Merumuskan sasaran Tanaman Pangan 2012, menyamakan persepsi dalam pengembangan padi. Penandatanganan sasaran produksi 2012 antara Kepala Dinas Propinsi dan Kepala Dinas Kabupaten se Propinsi Riau. memantapkan kegiatan.
Senin, 28 November 2011
Seminar Balitbangda Riau : Pupuk Organik dari Limbah Sawit
Peneliti : Arman Efendi, Murniaty, Kusnayeti. Merupakan pembahasan kedua mengenai Hasil Penelitian. Yang dilaksanakan selama 6 Bulan. Judul : Kegiatan "Pengembangan Aplikasi Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Sawit di Kluster Siak Hulu" Tahun Anggaran 2011.
Penelitian eksperimen tahap I dilakukan dalam bentuk faktorial 3 x 3 disusun menurut rancangan acak lengkap (RAL).
Penelitian eksperimen tahap I dilakukan dalam bentuk faktorial 3 x 3 disusun menurut rancangan acak lengkap (RAL).
Sabtu, 11 Juni 2011
Training of English As A Medium Of Instruction
These are All my classmate in English as a Medium of Instruction training in LAN RI Jakarta, on July 6th till 10th. The training is very good, so We are happiness, and I very like it.
In This foto is my Team Teaching Practice in that training. It's really I am a member who is very handsome, couse the others are women.... hehehehe..........
In This foto is my Team Teaching Practice in that training. It's really I am a member who is very handsome, couse the others are women.... hehehehe..........
Minggu, 08 Mei 2011
Training Of Master Training (TOMT) Kedelai
Balai Besar Pelatihan Pertanian, tempat Training Of Master Trainer (TOMT) Kedelai dilaksanakan. Inilah para Master Trainer... berfoto di halaman muka BBPP Ketindan Malang.... bersiap-siap untuk refreshing kayaknya nih..........
Senin, 10 Januari 2011
Dinamisasi Kelas
Dalam pelatihan proses dinamisasi kelas sangatlah penting.Dengan Dinamisasi Kelas peserta diklat akan dapat dengan cepat mengenal lingkungan kelasnya dan teman-teman belajar/berlatihnya. Hal itu akan mempermudah proses komunikasi dan interaksi mereka. Selanjutnya hal ini akan mempermudah proses belajar mengajar.
Sebagaimana dipahami bahwa dalam metoda pendidikan orang dewasa yang biasa diaplikasikan dalam Proses Latih Berlatih konsep proses belajar mengajar yangdigunakan bukanlah seperti menuangkan air kedalam gelas, tetapi seperti menumbuk padi di dalam lumpang. Proses perubahan padi menjadi beras bukanlah diakibatkan oleh Lumpang dan Alu tetapi lebih dari akibat proses gesekan diantara sesama padi dengan fasilitasi Lumpang dan Alu. Dengan demikian kemampuan fasilitator dalam mendinamisasikan kelas merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan proses latih berlatih.
Sebagaimana dipahami bahwa dalam metoda pendidikan orang dewasa yang biasa diaplikasikan dalam Proses Latih Berlatih konsep proses belajar mengajar yangdigunakan bukanlah seperti menuangkan air kedalam gelas, tetapi seperti menumbuk padi di dalam lumpang. Proses perubahan padi menjadi beras bukanlah diakibatkan oleh Lumpang dan Alu tetapi lebih dari akibat proses gesekan diantara sesama padi dengan fasilitasi Lumpang dan Alu. Dengan demikian kemampuan fasilitator dalam mendinamisasikan kelas merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan proses latih berlatih.
Langganan:
Postingan (Atom)