Dalam rangka percepatan program peningkatan produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale), TNI dilibatkan dalam memberikan dukungan untuk pendampingan program tersebut. TNI segera bergerak dimulai dengan persiapan berupa pembekalan pertanian bagi Babinsa.
Pada tanggal 26 – 30 Januari 2015, Korem 101/Antasari Bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Kalimantan Selatan dan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang mengadakan Diklat Penyuluhan Petanian bagi Babinsa di Kalimantan Selatan. Kegiatan diklat bertempat di Batalyon Infanteri 623/BWU Sungai Ulin, Banjarbaru. Diklat diikuti oleh 75 personel Babinsa jajaran Korem 101/Antasari.
Diklat dibuka oleh Danrem 101/Antasari Kolonel Inf. M. Abduh Ras. Pembukaan diklat dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Sekretaris Bakorluh Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Komandan Satuan Jajaran Korem 101/Antasari dan Polri. Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan salah satu tugas TNI adalah mewujudkan ketahanan pangan melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian atau instansi terkait. Masalah pangan dalam perspektif sistem pertahanan Negara merupakan aspek penting pembinaan TNI. Peran Babinsa dalam pertanian bukan berarti menggantikan Peran penyuluh pertanian, akan tetapi mendampingi Penyuluh pertanian dan membantu mengatasi kendala-kendala yang dihadapi penyuluh.
Materi diklat disampaikan oleh enam orang Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang. Materi diklat yang diberikan yaitu mengenai budidaya tanaman padi mulai dari penyiapan lahan sampai dengan pasca panen. Untuk membantu Babinsa dalam pendampingan penyuluhan, Babinsa juga dibekali dengan materi penyuluhan pertanian. Metode diklat yang dilakukan yaitu berupa pemaparan materi dalam kelas, praktek di dalam kelas, praktek di lapangan dan kunjungan lapang ke UPTD Balai Alsintan.
Sumber : http://bbppbinuang.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda !