Pengukuhan KTNA Kabupaten Kampar

Indonesia adalah negara dengan berbagai keunggulan SDA, dan posisi yang strategis. Namun dengan kekayaan alam  yang dimiliki tidak serta merta membuat rakyatnya sejahtera, sesungguhnya kita tidak selayaknya miskin, demikian Bupati Kampar mengawali pengarahannya pada acara pelantikan KTNA Kabupaten kampar di Kecamatan Bangkinang Seberang.
Lebih lanjut Bupati Kampar mengemukakan bahwa Indonesia adalah Wilayah agraris termasuk kampar, kita pernah jadi sentra padi, dan pernah mencapai swasembada, tapi ini tidak dapat dipertahankan.

Hal ini terjadi karena beberapa hal diantaranya : Alih fungsi lahan tanaman pangan 5 tahun terakhir cukup luas beberapa kenyataan yang terjadi di lapangan, Alih fungsi lahan banyak yang  gagal yang mengakibatkan petani stress, akhirnya menjual lahannya. Selain itu banyak lahan tidur dan terlantar.
Namun demikian kita juga dapat melihat beberapa hal yang positip dalam pembangunan pertanian khususnya padi di  Kampar diantaranya : Peningkatan luas lahan, yang 3 tahun terakhir ini mencapai  200 - 300 Ha/Tahun. Rata-rata Produksi Padi 5,14 ton/Ha . Produksi beras kita dari tahun ke tahun meningkat.
Kita juga mendapat penghargaan 3 tahun berturut-turut dalam peningkatan produksi > 5 %.
dari segi usaha saat ini biaya produksi rata-rata Rp. 5,5 Juta/Ha. dengan kondisi tersebut petani masih mendapat    margin yang cukup lumayan, Selain itu  Harga padi yang tidak pernah turun juga menguntungkan petani.
Beberapa Masalah yang kita hadapi dalam usaha padi ini diantaranya : 1. Kualitas sdm rendah, sampai saat ini kita baru mencapai 63,66 % dalam serapan teknologi padi. 2. Produktivitas lahan rendah, cara pemupukan tidak seimbang dan tepat waktu. 3. Penggunaan benih lokal. 4. Terbatas menggunakan Alsintan. 7. Tingkat kehilangan tinggi (18,28 %).
Harapan Bupati : KTNA untuk dapat jadi motor, Pemerintah Daerah Kampar siap mendukung program yang disusun.
Berita terkait Klik disini !