CARI DI GOOGLE

Total Tayangan Halaman

Selasa, 11 Januari 2011

Jalan.............

Bapak bersama dengan anaknya yang ada dalam foto ini terlihat sedang mengangkut Bibit Karet menuju lahannya untuk ditanam, dengan transportasi (JALAN) lewat parit. Lokasi ini dipastikan adalah lahan pasang surut.
Semangatnya untuk berkebun memang luar biasa, dengan berkebun nantinya dia akan dapat memproduksi Karet yang akan dapat di olah menjadi berbagai produk demi kesejahteraan ummat manusia diluar sana.
Mungkin....Terbersit dihati sang ayah ini tentunya pada saat karetnya sudah mulai berproduksi, seiring itu pula JALAN di desanya sudah tersedia , sehingga Produksinya dapat sampai ke tujuan dengan mudah, dan pihak perantara yang akan membeli produknya pun sampai ke desa untuk membeli hasil Karetnya.

Lalu apa jadinya bila saatnya tiba yang diinginkan (JALAN) juga tidak muncul. Saat itu perahunya sudah menjadi tua seiring dirinya, lalu dia dengan terpaksa melepaskan tongkat (Komando) perahu kepada anaknya untuk mengangkut Karet hasil produksinya melewati JALAN yang sama pada saat bibit karet dahulu di bawanya, lalu sampai kapan akan begitu terus...........?
Setiap ayunan kayu pengayuhnya... mungkin sang Bapak berujar.....JALAN...... semoga kau tidak seterusnya menjadi  barang langka di Desaku yang telah kutinggali seumur hidupku, dan merupakan juga tumpah darahku, yang juga tempatku berpulang ke Ibu Pertiwi..... Ya Allah berilah aku kesempatan untuk setidaknya melihat JALAN  itu dapat dilewati oleh Anak-anakku.... meskipun saat itu aku telah tua renta, dan tak sanggup untuk berJALAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda !