CARI DI GOOGLE

Total Tayangan Halaman

Selasa, 18 November 2025

Membuat Pakan Ayam dari Bahan Baku Daun-Daunan

 

Dalam usaha peternakan ayam, ketersediaan pakan yang murah dan bergizi sangat penting untuk menjaga produktivitas. Salah satu alternatif pakan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar adalah bahan baku daun-daunan. Selain hemat biaya, daun-daunan tertentu memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan ayam.

1. Jenis Daun yang Dapat Digunakan

Tidak semua daun dapat dijadikan pakan. Berikut beberapa jenis daun yang umum digunakan karena aman dan kaya nutrisi:

  • Daun lamtoro: tinggi protein, cocok untuk ayam pedaging dan petelur.

  • Daun pepaya: membantu meningkatkan nafsu makan dan kesehatan pencernaan.

  • Daun singkong: tinggi protein; harus diolah supaya tidak mengandung racun sianida.

  • Daun kelor (moringa): sangat kaya vitamin dan mineral.

  • Daun kangkung dan daun talas: mudah didapat dan disukai ayam (daun talas harus dimasak dulu).

Kamis, 13 November 2025

Teknik Memilih Mesin Tetas Telur Ayam

Menetaskan telur ayam secara buatan dengan mesin tetas merupakan cara efisien untuk memperbanyak populasi ayam tanpa bergantung pada induk alami. Namun, hasil penetasan yang baik sangat bergantung pada kualitas dan jenis mesin tetas yang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memahami teknik memilih mesin tetas yang tepat agar tingkat keberhasilan menetas (hatchability) tinggi dan efisien secara biaya maupun waktu.

1. Kapasitas Mesin Tetas

Langkah pertama dalam memilih mesin tetas adalah menentukan kapasitas sesuai kebutuhan.

  • Skala kecil (20–50 butir): cocok untuk hobi atau pembelajaran.

  • Skala menengah (100–500 butir): untuk peternak rumahan.

  • Skala besar (di atas 1.000 butir): untuk peternakan komersial.

Senin, 20 Oktober 2025

Amunisi Menjalankan Organisasi yang Bersifat Sosial

Menjalankan organisasi sosial bukan sekadar mengelola kegiatan, melainkan mengelola semangat kemanusiaan. Organisasi sosial lahir dari kepedulian dan tekad untuk memberi manfaat bagi sesama, namun dalam perjalanannya sering dihadapkan pada tantangan: keterbatasan sumber daya, perbedaan pandangan, hingga menjaga semangat anggota agar tetap menyala. Untuk itu, dibutuhkan amunisi — bukan dalam arti senjata fisik, tetapi bekal nilai, sikap, dan strategi yang membuat organisasi sosial mampu bertahan, tumbuh, dan berdampak.

1. Niat yang Lurus dan Tujuan yang Jelas

Segala bentuk kegiatan sosial harus berangkat dari niat yang tulus: memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa pamrih. Namun niat baik saja tidak cukup; ia harus disertai tujuan yang jelas dan terukur. Tujuan yang konkret menjadi kompas arah agar organisasi tidak kehilangan fokus di tengah banyaknya kegiatan dan kepentingan.